: Berkata Uwais bin Amir Al-Qarani رَحِمَهُ اللهُ:
إِنَّ قِيَامَ الْمُؤْمِنِ بِأَمْرِ اللَّهِ لَمْ يُبْقِ لَهُ صَدِيقًا. وَاللَّهِ إِنَّا لَنَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَنَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ فَيَتَّخِذُونَا أَعْدَاءَ وَيَجِدُونَ عَلَى ذَلِكَ مِنَ الْفُسَّاقِ أَعْوَانًا حَتَّى وَاللَّهِ لَقَدْ
رَمَوْنِي بِالْعَظَائِمِ. وَايْمُ اللَّهِ لا يَمْنَعُنِي ذَلِكَ أَنْ أقوم لله بالحق.
"Sesungguhnya seorang mukmin yang menegakkan perintah Allah, tidak akan menyisakan baginya seorang teman. Demi Allah, kami memerintahkan mereka kepada perkara yang ma’ruf dan melarang mereka dari perkara mungkar, mereka lalu menjadikan kami sebagai musuh-musuh, dan mereka mendapatkan para pendukung dari kalangan orang-orang fasik dalam melakukannya, sehingga -Demi Allah- mereka menuduh kami dengan perkara-perkara yang besar. Demi Allah, hal itu tidak mencegah Aku untuk menegakkan al-haq karena Allah َّعَزَّ وَجَل ."
At-thabaqaat al-kubra, Ibnu Sa’ad 6/ 207
:Istighfar Anak Shaleh mengangkat Derajat Orang Tuanya di Surga:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ، فَيَقُولُ: يَا رَبِّ، أَنَّى لِي هَذِهِ ؟ فَيَقُولُ: بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَك
Artinya: “Dari Abu Hurairah – Radhiyallahu ‘Anhu – berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda: ‘Sesungguhnya Allah ‘Azza Wajalla meninggikan derajat seorang hambaNya yang Saleh di surga, sehingga hamba tersebut bertanya: ‘Ya Rabb, Bagaimanakah semua ini (bisa menjadi) milikku?, Allah berfirman menjawabnya: ‘Karena Istghfar anakmu untuk dirimu'”. (HR: Ahmad, Ibnu Majah. Dan dinilai Shahih oleh Syaikh Al-Albani dan Hasan oleh Syaikh Syu’aib Al-Arna’uth).
Pelajaran yang terdapat dalam hadits:
1- Allah ‘Azza Wajjalla akan meninggikan derajat di surga setiap orang tua dengan amalan dan istighfar anak-anaknya yang tak pernah mereka ia duga sebelumnya.
2- Maka alangkah beruntungnya orang tua yang beriman dan saleh, terlebih apabila ia memiliki anak cucu yang Saleh dan Salehah. mereka akan berkumpul bersama di surga yang penuh kenikmatan dan kekal selama lamanya.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
- Selamat mendidik diri dan keluarga dan jangan lupa untuk selalu membaca doa ini, doa yang pernah dipanjatkan oleh Nabi Zakariyya dan Ibrahim ‘Alaihimassalam agar kita diberikan anak cucu yang saleh
رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاء
“Ya Rabbi berikanlah kepadaku dari sisimu keturunan yang baik sesungguhnya engkau adalah Maha mendengar doa” Ali Imron: 38
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِين
َ“Ya Rabbi berikanlah untukku (keturunan) yang Saleh”. As-Soffat:100
2- Apabila orang yang beriman memiliki keturunan yang mengikuti mereka dalam keimanan niscaya Allah akan hubungkan anak cucu mereka bersama dengannya kelak dalam satu Manzilah (tempat) yang sama disurga. Demikian penjelasan Ibnu Katsir ketika menafsirkan Ayat ini:
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
Artinya: “Dan orang-orang yang beriman beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga) dan kami tidak mengurangi sedikit pun pahala kebaikan atau kebajikan mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya” (QS: Ath-Thūr – 21).
: Berkata Uwais bin Amir Al-Qarani رَحِمَهُ اللهُ:
إِنَّ قِيَامَ الْمُؤْمِنِ بِأَمْرِ اللَّهِ لَمْ يُبْقِ لَهُ صَدِيقًا. وَاللَّهِ إِنَّا لَنَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَنَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ فَيَتَّخِذُونَا أَعْدَاءَ وَيَجِدُونَ عَلَى ذَلِكَ مِنَ الْفُسَّاقِ أَعْوَانًا حَتَّى وَاللَّهِ لَقَدْ
رَمَوْنِي بِالْعَظَائِمِ. وَايْمُ اللَّهِ لا يَمْنَعُنِي ذَلِكَ أَنْ أقوم لله بالحق.
"Sesungguhnya seorang mukmin yang menegakkan perintah Allah, tidak akan menyisakan baginya seorang teman. Demi Allah, kami memerintahkan mereka kepada perkara yang ma’ruf dan melarang mereka dari perkara mungkar, mereka lalu menjadikan kami sebagai musuh-musuh, dan mereka mendapatkan para pendukung dari kalangan orang-orang fasik dalam melakukannya, sehingga -Demi Allah- mereka menuduh kami dengan perkara-perkara yang besar. Demi Allah, hal itu tidak mencegah Aku untuk menegakkan al-haq karena Allah َّعَزَّ وَجَل ."
At-thabaqaat al-kubra, Ibnu Sa’ad 6/ 207
:Istighfar Anak Shaleh mengangkat Derajat Orang Tuanya di Surga:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ، فَيَقُولُ: يَا رَبِّ، أَنَّى لِي هَذِهِ ؟ فَيَقُولُ: بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَك
Artinya: “Dari Abu Hurairah – Radhiyallahu ‘Anhu – berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda: ‘Sesungguhnya Allah ‘Azza Wajalla meninggikan derajat seorang hambaNya yang Saleh di surga, sehingga hamba tersebut bertanya: ‘Ya Rabb, Bagaimanakah semua ini (bisa menjadi) milikku?, Allah berfirman menjawabnya: ‘Karena Istghfar anakmu untuk dirimu'”. (HR: Ahmad, Ibnu Majah. Dan dinilai Shahih oleh Syaikh Al-Albani dan Hasan oleh Syaikh Syu’aib Al-Arna’uth).
Pelajaran yang terdapat dalam hadits:
1- Allah ‘Azza Wajjalla akan meninggikan derajat di surga setiap orang tua dengan amalan dan istighfar anak-anaknya yang tak pernah mereka ia duga sebelumnya.
2- Maka alangkah beruntungnya orang tua yang beriman dan saleh, terlebih apabila ia memiliki anak cucu yang Saleh dan Salehah. mereka akan berkumpul bersama di surga yang penuh kenikmatan dan kekal selama lamanya.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
- Selamat mendidik diri dan keluarga dan jangan lupa untuk selalu membaca doa ini, doa yang pernah dipanjatkan oleh Nabi Zakariyya dan Ibrahim ‘Alaihimassalam agar kita diberikan anak cucu yang saleh
رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاء
“Ya Rabbi berikanlah kepadaku dari sisimu keturunan yang baik sesungguhnya engkau adalah Maha mendengar doa” Ali Imron: 38
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِين
َ“Ya Rabbi berikanlah untukku (keturunan) yang Saleh”. As-Soffat:100
2- Apabila orang yang beriman memiliki keturunan yang mengikuti mereka dalam keimanan niscaya Allah akan hubungkan anak cucu mereka bersama dengannya kelak dalam satu Manzilah (tempat) yang sama disurga. Demikian penjelasan Ibnu Katsir ketika menafsirkan Ayat ini:
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
Artinya: “Dan orang-orang yang beriman beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga) dan kami tidak mengurangi sedikit pun pahala kebaikan atau kebajikan mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya” (QS: Ath-Thūr – 21).
0 komentar:
Post a Comment