Maasyirol m.r.
Alhamdulillah hirobil alamin, kita perlu
senantiasa mengucapkan rasa syukur kepada Allah swt, karena betapa banyak
nikmat karunia Allah yg dilimpahkan
kepada kita sekalian, sehingga dg nikmat nya itu kita masih mampu berakti fitas
dalam hidup ini. Baik aktifitas dlm kaitan nya dg ibadah, kpd Allah maupun
aktifitas bermu’amalah sesama manusia.
Sholawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kpd junjungan kita Nabi besar Muh. Saw. Karena berkat jasa jasanya
dlm membibing umat manusia, kita mampu me milih jalan yg benar yg diridhoi
Allah swt. Yaitu dinul islam.
Salah
satu dambaan dan cita cita bagi kehidupan keluarga muslim adalah di anu grainya
keturunan / anak dlm rumah tangga mereka. Karena kehadiran anak ini akan bisa
menambah keceriaan dan kesemarakan dlm kehidupan keluarga. Tangis & tawa se
orang anak disaat masih usia dini / masa kanak kanak merupakan hiburan yg menye
nangkan bagi kehidupan orang tuanya. Disini
orang tua mulai menemukan keleng kapan
hidup berkeluarga, karena telah hadir ditengah tengah keluarga yg dibangunya,
anak anak yg ceria yg penuh gelak tawa pada setiap saat pagi, sore siang malam
& kesempatan lainya. Itu sebuah kenyataan yg biasah terjadi dlm kehidupan
berkeluarga.
Maasyirol m r
Ketia anak dalam usia dini, maka yg sering
mewarnai kehidupan keluarga adalah keceriaan, rasa suka cita, karena gelak tawa
& canda ria anak anak yg mulai tumbuh dan berkembang dlm hidupnya. Namun
seiring dengan perkembangan anak yang beranjak dewasa, sering kali orang tua
dibikin susah & sedih akibat prilaku anak yang mulai bikin ulah dan susah
diatur itu.
Nah, sesungguhnyabagaimanakah Islam
menempatkan anak pada kehidupan keluarga itu ?
Apa yg
harus dilakukan orang tua dalam menghadapi & mengatasi perilaku anak
anaknya yang mulai menyusahkan hati orang tuanya itu ?.
Kalau
kita mau mencermati ayat ayat qur’an & hadis Nabi Muh. Saw, sesungguhnya
anak itu ditempatkan pada 5 posisi dlm Islam.
Pertama
;
Anak pada dasarnya merupakan amanah yang diberikan Allah kepad a orang tuanya, karena sebagai amanah, maka kedua orang tuanya wajib menjaga, merawat, & mendidik anak anaknya itu pd jalan yang benar, membekali Ilmu pengetahuan yg cukup menanamkan ahklak, & budi pekerti yang luhur, serta membekali ketrampilan yg memadai, agar anak siap menghadapi masa depannya scr mandiri, tangguh, & penuh tanggung jawab. Dalam Q:S. At-tahrim :6 Allah berfirman :
Anak pada dasarnya merupakan amanah yang diberikan Allah kepad a orang tuanya, karena sebagai amanah, maka kedua orang tuanya wajib menjaga, merawat, & mendidik anak anaknya itu pd jalan yang benar, membekali Ilmu pengetahuan yg cukup menanamkan ahklak, & budi pekerti yang luhur, serta membekali ketrampilan yg memadai, agar anak siap menghadapi masa depannya scr mandiri, tangguh, & penuh tanggung jawab. Dalam Q:S. At-tahrim :6 Allah berfirman :
“.Wahai orang – orang yg beriman, jagalah
dirimu, & dekuargamu ( termasuk anak-anakmu ) dari siksa api neraka.”
Dalam Hadits Rasulullah Muh. Saw. Pernah
bersabda
:” kewajiban orang tua terhadap anak ialah
memberi nama yg baik, & mendidik dg Ahklak yg bagus, mengajarkanbaca tulis,
berenang, memanah, memberi nafkah yg halal & bergizi, serta menikahkan
setelah mereka dewasa.” ( HR. Al- Hakim. )
Pada suatu kempatan Ali bin Abi Tholib, penah
berkata :
:” Didiklah anak anakmu sesungguhnya mereka
dilahirakan untuk hidup pada zaman yg berbeda dg zamanmu.”
Kemudian, Nabi berwasiat pula:
:” Hargailah ( potensi ) anak anakmu &
baguskanlah adab budi pekertinya ( HR Ibnu Majah )
Maasyirol M.R.
Kedua:
Anak pada dasarnya dapat juga menjadi fitnah ( sumber cobaan )
bagi orang tuanya. Pada posisi ini apabila anak yang meskipun orang tuanya telah berusaha sekamsimal mungkin memberikan pendidikan, pengarahan yg baik, tetapi karena anak kurang patuh & tidak taat pd orang tua nya, maka sering kali anak membikin ulah , membikin onar, yang dapat mencemarkan nama baik orang tuanya. Al Qur’an sendiri telah mengakui, bahwa pada saat saat tertentu anak dapat menjadi sumber cobaan ( finah ) bagi orang tuanya. Dikatakan dlm QS. At Taghobun 15
Anak pada dasarnya dapat juga menjadi fitnah ( sumber cobaan )
bagi orang tuanya. Pada posisi ini apabila anak yang meskipun orang tuanya telah berusaha sekamsimal mungkin memberikan pendidikan, pengarahan yg baik, tetapi karena anak kurang patuh & tidak taat pd orang tua nya, maka sering kali anak membikin ulah , membikin onar, yang dapat mencemarkan nama baik orang tuanya. Al Qur’an sendiri telah mengakui, bahwa pada saat saat tertentu anak dapat menjadi sumber cobaan ( finah ) bagi orang tuanya. Dikatakan dlm QS. At Taghobun 15
:” sesungguhnya hartamu dan anak anakmu sebagai
finah. & disisi Allah lah pahala yang besar.”
Menghadapi seorang anak yg demikian, orang
tua harus bias bersabar dan Tabah, seraya tetap terus mendo’akan pada anaknya
agar menjadi anak yang sholeh. Karena
sesungguhnya do’a orang tua & keridloan hatinya,sangat didengar oleh Allah
robul Izati. Meskipun anak anak sering membikin ulah & kerap kali membikin
hati orang tuanya susuah,& orang tuanya tetap saja orang tua tdk di izinkan
mengeluarkan kata kata kutukan dari mulutnya terhadap anak anaknya. Karena
sekali orang tuanya mengeluarkan kata kata kutukan pada anaknya,maka Allah Swt
akan menimpahkan azab kpd anak itu. Dlm sebuah hadis diterangkan :”
:” bahwa ridlo Allah itu sangat tergantung dari
ridlo kedu orang tuanya.& kutukan Allah itu sangat tegantung dr kutukan
orng tuanya, ( HR/Turmudi )
Pada hadis yg lain ditegaskan ;
:”Jangalah engkau mengutuk terhadap anak
anakmu. (HR. Muslim )
Maasyirol M.R.
Ketiga:
Bahwa seorang anak pada suatu saat dpt pula menjadi Musuh bagi orang tua.
Bahwa seorang anak pada suatu saat dpt pula menjadi Musuh bagi orang tua.
Diterangka dlm QS. At taghobun 14:
:” Wahai Orang2 yg beriman sesungguhnya
Istrimu & anak2mu merupakan musuhmu, maka berhati2lah terhadap mereka.” Pada
ayat tersebut diatas jelas sekali bahwa pada saat2tertentu anak bisa menjadi
musuk orang tuanya. Baranglali apa yg disitir ayat tersebut,inisudah menjadi
kenyataan. Betapa banyak seorang anak yg tega menghabisi nyawa orang tuanya.
Disamping itu banyak pula orang tua harus tega membunuh anaknya, karena anak
sering mengancam keselamatan hidup orang tuanya. Sehingga antara orang tua
& anak saling mencari peluang utnuk bisa bembunuh nyawa masing2 terlebih
dahulu. Ini tentu merupaka sesbuah kenyataan pait,apabila menipa keluarga kita.
Maasyirol
MR.
Keempat:
Anak pada suatu saat dpt menjadi penyejuk hati & penghibi diri pd keluarga/orang tuanya.
Anak pada suatu saat dpt menjadi penyejuk hati & penghibi diri pd keluarga/orang tuanya.
Bahkan anak bisa juga sbg investasi amal
soleh bagi orang tuanya ,apa bila orang tuanya sudah meniggal dunia .karena anak
yg soleh itu akan terus menerus mendoakan orang tuanya ,agar mereka senantiasa
memperoleh ampunan dari Allah SWT serta di tempatkanpd tempat yang indah di
sisinya ,yaitu surga .anak seperti inilah yang senantiasa didanbakan olehsetiap
keluarga muslim.
& anak anak seperti ini tumbuh dan
berkembang seiring doa2 orang tuanya
yang dipanjatkan kepadaAllah robbiul izzati.doa yang diajarkanoleh Allah
SWT agar sering di baca oleh orang tua sbg mana yang tertuang dalam QS Al
Furqon:74
:“wahai tuhan kami anugrahkanlah pd kami,
istri2 kami serta anak cucu kami sebgai penyejuk hati, dan jadikanlah kami
sbgai pemimpin bagi orang2 yg bertaqwa “,
Pd QS Ibrahim:40 Allah mengajarkan doa yang
lain :
“wahai tuhanku jadikanlah aku & anak cucu
keturunanku sebagai orang yang
senantiasa mangajarkan shalat .”wahai Tuhan kami ,terimalah do’a kami”. Pada
posisi ini seorang anak merupakan buah hati orang tua/perhiasan hidup bagi
orang tuanya .sebuah Hadist Nabi SAW menegas kan bawasanya anak itu merupakan
permata hati orang tuanya.
Maasyiral MR
KELIMA:
bahwa pd dasarnya kehadiran anak itu dpt pula menjadi elemen untuk memperkokoh dan memperkuat barisan umat nabi Muhammad SAW.
bahwa pd dasarnya kehadiran anak itu dpt pula menjadi elemen untuk memperkokoh dan memperkuat barisan umat nabi Muhammad SAW.
Dalam suatu hadist rosulullah SAW pernah bersabda,“menikahlah kamu sekalian
dgn wanita2 penyayang & yg subur (banyak anak),karena sesungguhnya aku
Muhammad sangat bangga akan banyaknya umatku pd hari kiamat (HR.Muslim).pd
hadist tersebut diatas digambarkan, bahwa anak2 yg lahir dari keluarga muslim
,diharapkan dpt menambah kekuatan barisan umat Muhammad SAW dalam menegakan
kalimah Illahi di muka bumi ini,atau mau berjuang li’illah likalimatillah dalam
hidupnya. Sehingga wajar kalau Rosulullah SAW sangat membanggakan banyak nya
umat ini karena dgn banyaknya umat tersebut diharapkan panji panji islam dpt
berkibar scr kokoh sehingga Islam dpt memayungi kehidupan umat manusia.
Demikian inti pokok uraian khutba jum’at
tentang :”kedudukan anak dlm perspektif Al-Quran”.semoga uraian yg sederhana
ini ada manfaatnya.
0 komentar:
Post a Comment