Monday, April 22, 2019

Filled Under:

Dua puluh Tips Menyongsong Hari 'Arafah'

Sobat muda, besok adalah hari ‘Arafah, hari terbaik dalam setahun
Hari sangat mulia dalam agama kita. Amal shalih dilipatgandakan pahalanya. Terkhusus, 
puasa pada hari itu menghapuskan dosa dua tahun.
Berikut in tips bagi kamu, sobat muda, menyongsong hari ‘Arafah. *Perhatikan dengan 

seksama, simpan di catatanmu, bagikan ke yang lain, dan amalkan pada hari ‘H’ nya.

1. Tidurlah lebih awal di malam ‘Arafah* untuk saving energy, memaksimalkan ibadah 

kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
2. Lakukan shalat Tahajjud minimal 4 rakaat*. Berdoa dikala sujud untuk kebaikan 

dunia-akhiratmu. Semoga Rahmat & Ampunan Allah SWT turun untuk mu di malam itu. 
Tutup tahajjudmu dengan shalat witir.
3. Makan sahur secukupnya* sambil berniat puasa Arafah.
4. Jelang subuh manfaatkan waktu tersebut dengan beristigfar* sehingga engkau 

termasuk golongan orang yang beristigfar dikala sahur 
(وبالأسحار هم يستغفرون : orang-orang yang beristighfar di penghujung malam).
5. Siap-siap shalat subuh 5 menit sebelum adzan*. Ambil wudhu dan rasakan 

ketika itu dosa-dosa mu gugur satu per satu bersama tetesan terakhir air wudhumu.
6. Jangan lupa baca doa setelah wudhu
7. Shalat Shubuh berjama’ah* lalu duduk di tempat shalat sampai 15 menit sesudah

 matahari terbit.
8. Setelah salam, awali zikirmu dengan takbir*, lalu ikuti dengan zikir ba’da shalat.
9. Setelah itu lanjutkan dengan membaca Al-Qur'an, tasbih, tahmid, tahlil, istigfar* dan 

seterusnya, juga baca Azkar Pagi hingga masuk waktu syuruq.
10. Setelah berlalu 15 menit pasca syuruq shalat lah 2 rakaat agar ibadah mu pagi itu 

tercatat sama pahalanya dengan haji & umrah*. Jangan sekali-kali engkau sia-siakan 
kesempatan itu.
11. Setelah itu, boleh pilih*; istrahat atau –lebih baik- gunakan seluruh kesempatan itu 

untuk berzikir, tilawah qur’an dan berdoa. Yakinlah doa-doamu dikabukan.
12. Atau gunakan tidur satu jam saja dengan niat supaya punya tenaga cukup untuk 

menjalankan ketaatan di hari itu.
13. Bangun tidur langsung berwudhu dan *shalat dhuha minimal 4 rakaat*. Lakukan

 variasi ibadah untuk menghindari kejenuhan. Seperti takbir, zikir, tilawatul qur’an, dan 
perbanyak membaca Laa Ilaaha Illallaah Wahdahu Laa Syariikalah, Lahul Mulku wa Lahul 
Hamdu wa Huwa ‘Ala Kulli Syai-in Qadiir.
14. Shalat zuhur berjamaah* ; lalu bacalah takbir, tasbih, dan ngaji Al-Qur'an.
15. Jika memungkinkan, akses internet, buka program yang menyiarkan live khutbah Arafah. 

Simak pesan-pesan khutbahnya. Ikrarkan diri tahun ini adalah tahun penerapan pesan-pesan 
Ilahi seutuhnya dalam kehidupan mu sehari-hari.
16. Shalat asar berjama’ah*, sambung dengan takbir dan azkar sore.
17.  Baca Al-Qur’an hingga menjelang satu jam sebelum magrib* . Lalu mulailah berdoa 

dengan khusyu. Coba bayangkan engkau sedang berdiri di hadapan Allah Rabbul 
‘izzati wal jalal. Jangan lupa mendoakan saudara-saudari muslim yang teraniaya, 
terzhalimi diluar sana, diamanapun mereka berada.
18. Berdoa juga pada Allah agar sebelum matahari terbenam engkau telah terbebas 

dari siksa neraka.
19. Semoga Allah memberi taufiq kepadamu untuk mengerjakan amal-amal shalih

dan semoga Allah menerima amal-amal shalihmu.
20. Saat adzan Maghrib berkumandang; segera berbuka dan jangan lupa berdoa* , karena 

orang berpuasa punya doa yang tidak tertolak. Ingat,hari ‘Arafah adalah kesempatan sekali dalam setahun. Jangan sia-siakan. lakukan 
seperti yang dikerjakan para ulama terdahulu yang tidak mampu atau berhalangan pergi haji.
 Baarakallahu fiikum!
Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ

Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah(HR. Tirmidzi no. 3585. Syaikh Al Albani 

mengatakan bahwa hadits ini hasan). Maksudnya, inilah doa yang paling cepat dipenuhi 
atau terkabulkan (Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 10: 33).

Apakah keutamaan do’a ini hanya khusus bagi yang wukuf di Arafah? Apakah berlaku juga 

keutamaan ini bagi orang yang tidak menunaikan ibadah haji?
Yang tepat, mustajabnya do’a tersebut adalah umum, baik bagi yang berhaji maupun yang 

tidak berhaji karena keutamaan yang ada adalah keutamaan pada hari. Sedangkan yang
 berada di Arafah (yang sedang wukuf pada tanggal 9 Dzulhijjah), ia berarti menggabungkan 
antara keutamaan waktu dan tempat. Demikian kata Syaikh Sholih Al Munajjid dalam 
fatawanya no. 70282._



0 komentar:

Copyright @ 2013 IKATAN KELUARGA BESAR HAJI ABU BIN HAJI RAIS.