Sobat muda, besok adalah hari ‘Arafah, hari terbaik dalam setahun
Hari sangat mulia dalam agama kita. Amal shalih dilipatgandakan pahalanya. Terkhusus,
puasa pada hari itu menghapuskan dosa dua tahun.
Berikut in tips bagi kamu, sobat muda, menyongsong hari ‘Arafah. *Perhatikan dengan
seksama, simpan di catatanmu, bagikan ke yang lain, dan amalkan pada hari ‘H’ nya.
1. Tidurlah lebih awal di malam ‘Arafah* untuk saving energy, memaksimalkan ibadah
kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
2. Lakukan shalat Tahajjud minimal 4 rakaat*. Berdoa dikala sujud untuk kebaikan
dunia-akhiratmu. Semoga Rahmat & Ampunan Allah SWT turun untuk mu di malam itu.
Tutup tahajjudmu dengan shalat witir.
3. Makan sahur secukupnya* sambil berniat puasa Arafah.
4. Jelang subuh manfaatkan waktu tersebut dengan beristigfar* sehingga engkau
termasuk golongan orang yang beristigfar dikala sahur
(وبالأسحار هم يستغفرون : orang-orang yang beristighfar di penghujung malam).
5. Siap-siap shalat subuh 5 menit sebelum adzan*. Ambil wudhu dan rasakan
ketika itu dosa-dosa mu gugur satu per satu bersama tetesan terakhir air wudhumu.
6. Jangan lupa baca doa setelah wudhu
7. Shalat Shubuh berjama’ah* lalu duduk di tempat shalat sampai 15 menit sesudah
matahari terbit.
8. Setelah salam, awali zikirmu dengan takbir*, lalu ikuti dengan zikir ba’da shalat.
9. Setelah itu lanjutkan dengan membaca Al-Qur'an, tasbih, tahmid, tahlil, istigfar* dan
seterusnya, juga baca Azkar Pagi hingga masuk waktu syuruq.
10. Setelah berlalu 15 menit pasca syuruq shalat lah 2 rakaat agar ibadah mu pagi itu
tercatat sama pahalanya dengan haji & umrah*. Jangan sekali-kali engkau sia-siakan
kesempatan itu.
11. Setelah itu, boleh pilih*; istrahat atau –lebih baik- gunakan seluruh kesempatan itu
untuk berzikir, tilawah qur’an dan berdoa. Yakinlah doa-doamu dikabukan.
12. Atau gunakan tidur satu jam saja dengan niat supaya punya tenaga cukup untuk
menjalankan ketaatan di hari itu.
13. Bangun tidur langsung berwudhu dan *shalat dhuha minimal 4 rakaat*. Lakukan
variasi ibadah untuk menghindari kejenuhan. Seperti takbir, zikir, tilawatul qur’an, dan
perbanyak membaca Laa Ilaaha Illallaah Wahdahu Laa Syariikalah, Lahul Mulku wa Lahul
Hamdu wa Huwa ‘Ala Kulli Syai-in Qadiir.
14. Shalat zuhur berjamaah* ; lalu bacalah takbir, tasbih, dan ngaji Al-Qur'an.
15. Jika memungkinkan, akses internet, buka program yang menyiarkan live khutbah Arafah.
Simak pesan-pesan khutbahnya. Ikrarkan diri tahun ini adalah tahun penerapan pesan-pesan
Ilahi seutuhnya dalam kehidupan mu sehari-hari.
16. Shalat asar berjama’ah*, sambung dengan takbir dan azkar sore.
17. Baca Al-Qur’an hingga menjelang satu jam sebelum magrib* . Lalu mulailah berdoa
dengan khusyu. Coba bayangkan engkau sedang berdiri di hadapan Allah Rabbul
‘izzati wal jalal. Jangan lupa mendoakan saudara-saudari muslim yang teraniaya,
terzhalimi diluar sana, diamanapun mereka berada.
18. Berdoa juga pada Allah agar sebelum matahari terbenam engkau telah terbebas
dari siksa neraka.
19. Semoga Allah memberi taufiq kepadamu untuk mengerjakan amal-amal shalih
dan semoga Allah menerima amal-amal shalihmu.
20. Saat adzan Maghrib berkumandang; segera berbuka dan jangan lupa berdoa* , karena
orang berpuasa punya doa yang tidak tertolak. Ingat,hari ‘Arafah adalah kesempatan sekali dalam setahun. Jangan sia-siakan. lakukan
seperti yang dikerjakan para ulama terdahulu yang tidak mampu atau berhalangan pergi haji.
Baarakallahu fiikum!
Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ
Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah(HR. Tirmidzi no. 3585. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini hasan). Maksudnya, inilah doa yang paling cepat dipenuhi
atau terkabulkan (Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 10: 33).
Apakah keutamaan do’a ini hanya khusus bagi yang wukuf di Arafah? Apakah berlaku juga
keutamaan ini bagi orang yang tidak menunaikan ibadah haji?
Yang tepat, mustajabnya do’a tersebut adalah umum, baik bagi yang berhaji maupun yang
tidak berhaji karena keutamaan yang ada adalah keutamaan pada hari. Sedangkan yang
berada di Arafah (yang sedang wukuf pada tanggal 9 Dzulhijjah), ia berarti menggabungkan
antara keutamaan waktu dan tempat. Demikian kata Syaikh Sholih Al Munajjid dalam
fatawanya no. 70282._
Hari sangat mulia dalam agama kita. Amal shalih dilipatgandakan pahalanya. Terkhusus,
puasa pada hari itu menghapuskan dosa dua tahun.
Berikut in tips bagi kamu, sobat muda, menyongsong hari ‘Arafah. *Perhatikan dengan
seksama, simpan di catatanmu, bagikan ke yang lain, dan amalkan pada hari ‘H’ nya.
1. Tidurlah lebih awal di malam ‘Arafah* untuk saving energy, memaksimalkan ibadah
kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
2. Lakukan shalat Tahajjud minimal 4 rakaat*. Berdoa dikala sujud untuk kebaikan
dunia-akhiratmu. Semoga Rahmat & Ampunan Allah SWT turun untuk mu di malam itu.
Tutup tahajjudmu dengan shalat witir.
3. Makan sahur secukupnya* sambil berniat puasa Arafah.
4. Jelang subuh manfaatkan waktu tersebut dengan beristigfar* sehingga engkau
termasuk golongan orang yang beristigfar dikala sahur
(وبالأسحار هم يستغفرون : orang-orang yang beristighfar di penghujung malam).
5. Siap-siap shalat subuh 5 menit sebelum adzan*. Ambil wudhu dan rasakan
ketika itu dosa-dosa mu gugur satu per satu bersama tetesan terakhir air wudhumu.
6. Jangan lupa baca doa setelah wudhu
7. Shalat Shubuh berjama’ah* lalu duduk di tempat shalat sampai 15 menit sesudah
matahari terbit.
8. Setelah salam, awali zikirmu dengan takbir*, lalu ikuti dengan zikir ba’da shalat.
9. Setelah itu lanjutkan dengan membaca Al-Qur'an, tasbih, tahmid, tahlil, istigfar* dan
seterusnya, juga baca Azkar Pagi hingga masuk waktu syuruq.
10. Setelah berlalu 15 menit pasca syuruq shalat lah 2 rakaat agar ibadah mu pagi itu
tercatat sama pahalanya dengan haji & umrah*. Jangan sekali-kali engkau sia-siakan
kesempatan itu.
11. Setelah itu, boleh pilih*; istrahat atau –lebih baik- gunakan seluruh kesempatan itu
untuk berzikir, tilawah qur’an dan berdoa. Yakinlah doa-doamu dikabukan.
12. Atau gunakan tidur satu jam saja dengan niat supaya punya tenaga cukup untuk
menjalankan ketaatan di hari itu.
13. Bangun tidur langsung berwudhu dan *shalat dhuha minimal 4 rakaat*. Lakukan
variasi ibadah untuk menghindari kejenuhan. Seperti takbir, zikir, tilawatul qur’an, dan
perbanyak membaca Laa Ilaaha Illallaah Wahdahu Laa Syariikalah, Lahul Mulku wa Lahul
Hamdu wa Huwa ‘Ala Kulli Syai-in Qadiir.
14. Shalat zuhur berjamaah* ; lalu bacalah takbir, tasbih, dan ngaji Al-Qur'an.
15. Jika memungkinkan, akses internet, buka program yang menyiarkan live khutbah Arafah.
Simak pesan-pesan khutbahnya. Ikrarkan diri tahun ini adalah tahun penerapan pesan-pesan
Ilahi seutuhnya dalam kehidupan mu sehari-hari.
16. Shalat asar berjama’ah*, sambung dengan takbir dan azkar sore.
17. Baca Al-Qur’an hingga menjelang satu jam sebelum magrib* . Lalu mulailah berdoa
dengan khusyu. Coba bayangkan engkau sedang berdiri di hadapan Allah Rabbul
‘izzati wal jalal. Jangan lupa mendoakan saudara-saudari muslim yang teraniaya,
terzhalimi diluar sana, diamanapun mereka berada.
18. Berdoa juga pada Allah agar sebelum matahari terbenam engkau telah terbebas
dari siksa neraka.
19. Semoga Allah memberi taufiq kepadamu untuk mengerjakan amal-amal shalih
dan semoga Allah menerima amal-amal shalihmu.
20. Saat adzan Maghrib berkumandang; segera berbuka dan jangan lupa berdoa* , karena
orang berpuasa punya doa yang tidak tertolak. Ingat,hari ‘Arafah adalah kesempatan sekali dalam setahun. Jangan sia-siakan. lakukan
seperti yang dikerjakan para ulama terdahulu yang tidak mampu atau berhalangan pergi haji.
Baarakallahu fiikum!
Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ
Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah(HR. Tirmidzi no. 3585. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini hasan). Maksudnya, inilah doa yang paling cepat dipenuhi
atau terkabulkan (Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 10: 33).
Apakah keutamaan do’a ini hanya khusus bagi yang wukuf di Arafah? Apakah berlaku juga
keutamaan ini bagi orang yang tidak menunaikan ibadah haji?
Yang tepat, mustajabnya do’a tersebut adalah umum, baik bagi yang berhaji maupun yang
tidak berhaji karena keutamaan yang ada adalah keutamaan pada hari. Sedangkan yang
berada di Arafah (yang sedang wukuf pada tanggal 9 Dzulhijjah), ia berarti menggabungkan
antara keutamaan waktu dan tempat. Demikian kata Syaikh Sholih Al Munajjid dalam
fatawanya no. 70282._
0 komentar:
Post a Comment