Wednesday, May 15, 2019

Filled Under:

PENERAPAN FONOLOGI BAHASA INDONESIA TERHADAP KOSA KATA BAHASA ARAB


Sebelum kita kupas judul di atas akan sangat membantu bila kita ingat perak kosa kata Arab terhadap sejarah perkembangan bahasa Indonesia yang dibuktikan dari sejarah masuknya Islam di Indonesia. Hal ini dapa kita selidiki dari kata-kata sehari-hari Bahasa Indonesia yang selalu kita temukan kata-kata yang berasal dari Bahasa Arab, seperi ustadz, kitab, imam, hadir, dan seterusnya.
Dalam tulisan sederhana ini aka mempermasalahkan bagaimana pengucapan kata-kata pungut yang berasal dari Bahasa Arab itu dalam kehidupan sehari-hari. Karena dalam bahasa tulis sudah jelas Pusat Bahasa telah memutuskan dalam penulisan kata-kata pungut yang dituangkan dalam PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).
Contoh:
No
Kata Pungut Bahasa Arab
Penulisan
1.
Allohu
Allah
2.
sahuurun
sahur
3
Insya Alloh
Insa Allah

Yang menjadi masalah adalah bagai mana pengucapan kata-kata pungut Bahasa Arab itu menurut fonologi Bahasa Indonesia?
T.J. Sobari dalam Materi Bahasa Indonesia jilid satu memberi gambaran pengucapan bahasa Indonesia seperti:
1. huruf a: selalu diucapkan sempurna{a tetap diucarkan a}\)
2. huruf H:
a. diucapkan sempurna(h diucapkan tetap h)  bila diapit oleh dua huruf yang sama, seperti jahat, pahat, suhud,dsb
b. diucapkan tidak sempurna (h diucapkan tipis atau hampir tidak diucapkan) bila diapit oleh dua huruf yang tidak sama, seperti ,: lihat, pahit, dsb
Dari uraian di atas dapat kita tangkap ada beberapa pengaruh terhadap kata-kata pungut dari Bahasa Arab dan dapat menimbulkan beda pendapat antara para ustadz bahasa Arab dab guru Bahasa Indonesia, seperti, ustadz mengatakan Alloh dengan tulisan Alloh guru Bahasa Indonesia mengunapkan Allo dengan tulisan Allah.
Saran penulis bila gunakan bahasa tulis kita wajib ikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia,
Dalah bahasa lisan agar artinya mantap hendah mengikuti ucapan aslinya.
Demikian sedikit wawasan semoga bermanfaat, Aamiin

0 komentar:

Copyright @ 2013 IKATAN KELUARGA BESAR HAJI ABU BIN HAJI RAIS.